HALAMAN HIBURAN
INI
antara pelawak-pelawak wanita di Malaysia. Pelawak Noorkhiriah kini
sudah mencecah usia 36 tahun. Dia memenangi
sebanyak tiga kali anugerah artis komedi wanita popular. Sebaliknya,
pelakon Almy Nadia 27 tahun, masih lagi hijau dalam dunia komedi.
Kehadirannya dalam dunia komedi bermula selepas membintangi siri komedi
Edisi Khas. Paling menonjol ialah Didie Alias. (Sila lihat
Pelakon Didie Alias, Semoga Kesedaran Bertambah, A...)
Bagaimana pelawak dalam pandangan agama Islam?
Secara ringkas, fenomenanya begini..
Setiap
kalimat yang
meluncur dari lisan kita pasti akan dihisab Allah SWT dengan mudah dan
tercatat secara akurat dalam catatan malaikat, seperti firman Allah SWT
- Ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang
duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu
ucapan pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas
yang selalu hadir. (QS. 50: 17-18)
Imam Ibnu Rajab berkata:
- Para ulama salaf sepakat berpendapat bahawa malaikat
yang sebelah kanannya mencatat semua kebaikan dan malaikat yang sebelah
kirinya mencatat semua keburukan. [1]
Lisan adalah anggota tubuh sangat mungil tapi paling menentukan
syurga
dan nerakanya seseorang. Bahkan keperibadian siapapun dapat ditangkap
dari mimik lisannya, maka lisan lebih tajam dari pisau dan lebih bahaya
berbanding semua aksi kejahatan, kerana kebanyakan aksi kejahatan
bermuara dari mulut, atau kurang kontrol terhadap mulut. Sehingga Islam
sangat perhatian terhadap bahaya mulut dan menyuruh untuk menjaga
lisan.
Dari Sahl bin Saad berkata bahawa Rasulullah SAW bersabda:
- Barangsiapa yang menjaminku mampu menjaga dua bibirnya dan di antara kakinya maka aku akan jamin syurga.[2]
Dari Abu Hurairah dari Nabi bersabda:
- Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kalimat tentang
sesuatu yang diridhai Allah Subhanahu Wata’ala , yang tidak ia sadari,
maka Allah Subhanahu Wata’ala mengangkat dengannya beberapa darjat.
Dan sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kalimat tentang
suatu yang dimurka Allah Subhanahu Wata’ala , yang ia tidak sedar
ternyata menghempaskan dirinya dengannya ke dalam Jahannam.[3]
Ketika seorang muslim bercakap, hanya ada dua pilihan, bercakap tentang suatu kebaikan yang mendatangkan ridha Allah SWT
S atau diam kerana takut terhadap murka Allah SWT. Sebab bercakap tentang apapun perlu berdasarkan ilmu, kerana setiap
kalimat yang keluar dari mulut kita pasti diminta tanggung jawab
seperti firman Allah SWT
:
- Dan janganlah
kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta tanggung jawab. (QS. 17:36)
Dari Abu Hurairah berkata bahawa Rasulullah SAW
bersabda:
- Barangsiapa yang beriman kepada Allah Subhanahu Wata’ala dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.[4]
Hina Simbol Islam Di Pentas Lawak
Tema cakap pelawak pada umumnya kurang berfaedah dan sia-sia
belaka, padahal tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan suatu
yang kurang berguna dan tidak bermanfaat, sebagaimana sabda Nabi:
- Di antara tanda kebaikan Islam seseorang ialah, meninggalkan apa yang tidak penting baginya.[5]
Apalagi berbicara dusta dan bohong untuk mengundang gelak tawa penonton, maka itu suatu perkataan yang melebihi kesia-siaan
bahkan kalau mereka tahu akibatnya, sungguh mereka akan
banyak menangis daripada tertawa.
Dari Abu Hurairah berkata bahawa Rasulullah SAW bersabda:
- Jika kamu tahu apa yang aku tahu, maka kamu akan sedikit tertawa dan banyak menangis. [6]
Adakalanya pelawak ambil mudah bergurau dengan cara
melecehkan simbol dan syiar Islam, contohnya, seorang pelawak
membuat lucu dengan ucapan 'Syukur al-Hamdulillah' kepada perkara yang tak betul.
"Kalau
aku dapat pakai pakaian macam ratu cantik itu, Al-hamdulillah!"
Sedangkan pakaian itu tidak menutup aurat dan bercanggah dengan Islam.
Mengolok-olok agama dan menggunakan
ayat-ayat al-Qur’an buat lawak adalah haram, kerana mengolok-olok Allah SWT
atau asul-Nya atau
Sunnah adalah suatu kekufuran dan riddah (keluar dari Islam)
mengeluarkan pelakunya dari Islam, sebagaimana firman Allah:
- Dan
jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan
itu), tentu mereka akan menjawab: ”Sesungguhnya kami hanya bersenda
gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah:”Apakah dengan Allah Subhanahu
Wata’ala , ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” Tidak
usah kamu minta maaf, kerana kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami
mema’afkan segolongan dari kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami
akan mengazab golongan (yang lain) di sebabkan mereka adalah
orang-orang yang selalu berbuat dosa. (QS. 9:65-66)
Dan Allah SWT
menjelaskan bahawa Dia akan memaafkan
segolongan di antara mereka hanya dengan bertaubat kepada Allah SWT
dari kekufuran mereka yang disebabkan oleh sikap mengolok-olok mereka
terhadap Allah
SWT, ayatNya dan Rasul-Nya.
Olok-olok Simbol Agama Supaya Orang Tertawa.
Syaikh Ustaimin ditanya: Ada sebahagian orang yang buat lawak dengan perkataan yang mengandung ejekan dan hinaan terhadap Allah SWT
, RasulNya atau AgamaNya.
Jawaban: Perbuatan mengolok-ngolok Allah SWT,
Rasul-Nya dan Agama Islam untuk membuat orang lain tertawa walaupun
hanya sekadar berlawak, merupakan kekufuran dan kemunafikan. Perbuatan
ini seperti pernah terjadi pada zaman Rasulullah SAW,
mereka mengatakan,”Kami belum penah melihat seperti pembaca
(Al Qur’an) di antara kami, yang lebih buncit perutnya, lebih berdusta
lisannya dan pengecut saat berhadapan dengan musuh. Maksudnya adalah
Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Lalu turunlah ayat tentang mereka:
- Jika
kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu),
tentu mereka akan menjawab:”Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan
bermain-main saja”.( At Taubah 65)
Lantas mereka datang kepada nabi dan berkata: Sesungguhnya kami
bercakap tentang itu ketika kami dalam perjalanan, hanya bertujuan
untuk menghilangkan jemu perjalanan. Lalu Rasulullah SAW
berkata kepada mereka seperti yang diperintahkan Allah SWT
- Katakan”Apakah
dengan Allah Subhanahu Wata’ala , ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu
selalu berolok-olok?”Tidak usah kamu minta maaf, kerana kamu kafir
sesudah beriman. (QS. 9:65-66)
Jadi, bahasan materi Rububiyah, kerasulan, wahyu dan agama
adalah
materi agama yang terhormat. Tidak boleh seorangpun bermain-main
dengannya, tidak menjadikan sebagai bahan ejekan dan bayolan, agar
membuat
orang lain tertawa ataupun menghina. Barangsiapa bertindak demikian maka
ia telah kafir, kerana tindakan tersebut sebagai bukti penghinaan
terhadap Allah SWT
, Rasul-Nya,
kitab-kitab-Nya dan syariat-syariat-Nya.
Maka sesiapa
melakukan
perbuatan tersebut, hendaklah bertaubat kepada Allah SWT kerana perbuaan
itu termasuk kemunafikan dan hendaknya hendaklah bertaubat kepada Allah
SWT,
memohon ampunan dan memperbaiki perbuatannya serta menumbuhkan di
dalam hatinya rasa takut, pengagungan dan cinta terhadap-Nya. Hanya
Allah SWTlah yang kuasa memberi taufik.
[7]
Hina Orang Sholih Dalam Lawak
Terkadang
pelawak berlagak menjadi sosok seorang tokoh agama
atau ustaz, namun sosok tersebut menjadi bahan ledekan dan guyonan.
Bahkan mereka menirukan gaya, gerakan dan mimik ustaz itu, tetapi
cakap-cakap dan perkataannya jauh dari norma sepatutnya sehingga
menjatuhkan kredibilti sosok dan figur agama.
Syaikh Utsaimin ditanya: Apa hukum mengolok-olok orang-orang yang konsisten dalam menjalankan perintah-perintah Allah SWT?
Jawaban: Mengolok-olok orang-orang yang konsisten dan istiqamah dalam menjalankan perintah Allah SWT
dan Rasul-Nya kerana konsisten mereka, merupakan perbuatan haram
dan sangat membahayakan pelakunya. Dibimbangkan ejekan
tersebut berangkat dari sikap tidaksuka terhadap keistiqamahan
mereka dalam menjalankan agama Allah, serupa dengan yang disebutkan Allah dalam firanNya:
- Jika
kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu),
tentu mereka akan menjawab:”Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan
bermain-main saja”. Katakan:”Apakah dengan Allah Subhanahu Wata’ala ,
ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu
minta maaf, kerana kamu kafir sesudah beriman. (QS. 9:65-66)
Kami belum penah melihat seperti para pembaca (Al Qur’an) di antara
kami, yang lebih buncit perutnya, lebih berdusta lisannya dan pengecut
saat berhadapan dengan musuh, yakni mereka Rasulullah
SAW dan para sahabatnya.
Lalu turunlah ayat tentang mereka:
- Jika
kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu),
tentu mereka akan menjawab:”Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan
bermain-main saja”.( At Taubah 65)
Oleh karena itu, hendaklah berhati-hati orang yang suka mengolok-olok
komuniti atau kelompok yang menyebarkan kebenaran, kerana mereka yang
diejek dan diolok-olok adalah termasuk ahli agama seperti yang dimaksudkan
dalam firman Allah SWT:
- Sesungguhnya
orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang dahulunya (di dunia)
menertawakan orang-orang yang beriman.) Dan apabila orang-orang beriman
lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya. Dan
apabila orang-orang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali
dengan gembira. Dan apabila mereka melihat orang-orang mu’min, mereka
mengatakan: “Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang
sesat”, padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga
bagi orang-orang mu’min. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman
menertawakan orang-orang kafir, mereka (duduk) di atas dipan-dipan
sambil memandang. Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran
terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. (QS. 83:29-36)[8]
Rujukan:
[1] . Lihat Jamiul Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab, 1/336
[2] . Shahih diriwayatkan Imam Bukhari dalam Shahihnya (6474) dan Imam Muhammad
at-Tibrizi dalam Miskatul Masabih, bab Mizah (4889), 3/ 1370.
[3] . Shahih diriwayatkan Imam Bukhari dalam Shahihnya (6478) dan Imam Ibnu Majah dalam Sunannya (3970)
[4] . Shahih
diriwayatian Imam Ahmad dalam Musnadnya, 2/ 267, Imam Bukhari dalam
Shahihnya (6018), (6136) dan (6475), Imam Muslim dalam Shahihnya ((47),
Abu Daud dalam Sunannya (5154) dan Imam Tirmidzi dalam Sunannya (2500)
serta Ibnu Hibban dalam Shahihnya (506)
[5] . Shahih
diriwayatkan Imam at-Timrmidzi dalam Sunannya (2317) dan Imam Ibnu
Majah dalam Sunannya (3976) dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya (229).
[6] . Shahih diriwayatkan Imam at-Tirmidzi dalam Sunannya (2313) dan dishahihkan Syaikh al-Albani.
[7] . Majmu’ Fatawa wa Rasail Syaikh Utsaimin, 2/ 156-157.
[8] . Majmu’ Fatawa wa Rasail Syaikh Utsaimin, 2/ 157-158.
sumber :
http://www.zainalabidin.org/?p=91
Penutup:
Bukan
sahaja isi perbualan seperti di atas sahaja, yang penting dalam suasana
sekarang, ramai aksi pelawak-pelawak wanita bukan sahaja ditonton di
pentas, bahkan dipancarkan terus lawak mereka ke tv, video atau media
eletronik dan lain-lain. Jadi aurat mereka perlu dijaga, termasuk
- pakaian,
- aksi,
- suara,
- pergaulan campur baur lelaki perempuan
- dan lain-lain.
Sila lihat contoh apa yang disifatkan sebagai lawak Muslim begini..
Lawak, lawak sikit.. Pinjam gambar dibawah ini dari blog..
http://sendiri-mau-ingatlah.blogspot.com/
Ai? Gelak macam ni boleh menakutkan..
Ini bukan gelak, menguap! Lagi luas mulut.. Tutup sikit dengan tangan.
Sabda Rasulullah,' gelak yang terlalu banyak dan melampau akan mematikan hati kita.'
Hanya agama Islam sahaja yang dapat selamat kita dari bala Allah S.W.T. Agama Melayu (MUNAFIK) hanya akan menambahkan bala dari Allah S.W.T.. Anda fikirkanlah sendiri sama ada ianya logik atau tidak.
LPF di mana? Macam mana depa boleh luluskan sesuatu yang bukan fakta sejarah malahan boleh mencetuskan ketegangan kaum di Malaysiaku yang tercinta ini. Inikah yang dinamakan Satu Malaysia, Endless Posibilities.
HARAMJADAH. HARAMJADAH. HARAMJADAH.
Macamana Melayu? Masih nak sokong Melayu munafik UMNO ni?
Jangan lupa wujudkan TANAH PERKUBURAN MELAYU supaya kita dapat simpankan puak munafikun ni di sana. Jangan sekali-kali benarkan puak ni disimpan di TANAH PERKUBURAN ISLAM sebab "ganggu ketenteraman awam".