Ustaz Abulfaruq Ayip Syafruddin, | 09 Jul 2013 |
Perhatian Islam terhadap anak-anak, dalam hal berpuasa ini, ditunjukkan pula melalui pembahasan khusus dalam Kitab Shahih Al-Bukhari. Al-Bukhari menyebutkan secara khusus terkait puasa anak-anak dengan menyebutkan dalam salah satu bab dengan judul ‘Shiyamu Ash-Shibyan’ (Puasa Anak-anak). Kepedulian ini semestinya dapat memberi galakan tersendiri bagi para ibu bapa atau pendidik untuk menggalakkan anak-anaknya berpuasa. Ada beberapa faedah yang boleh diperoleh melalui upaya melatih anak berpuasa. Antaranya :
Pertama, menanamkan pada anak keikhlasan dan merasa diawasi oleh Allah Ta’ala. Puasa akan melatih diri anak untuk jujur terhadap dirinya sendiri.
Kedua, menanamkan sikap sabar dengan keadaan yang menimpanya. Saat berpuasa, sang anak tentu merasakan lapar dan dahaga. Saat seperti itulah dirinya dilatih untuk menahan diri (bersabar) agar tidak berbuka. Puasa menjadikan dirinya untuk bersikap sabar.
Ketiga, menanamkan nilai-nilai kebaikan. Seseorang yang sedang berpuasa dituntut untuk banyak beramal soleh. Mulai dari menjaga lisan untuk tidak berucap yang tidak baik hingga menyempurnakan ibadah lainnya, seperti solat, membaca al-Quran, sedekah dan sebagainya. Keadaan bulan Ramadhan membuka peluang bagi anak-anak untuk mengerjakan amal soleh.
Keempat, menumbuhkan jiwa kesetiakawanan dan kesetaraan.
Kelima, menanamkan jiwa untuk bermurah hati, suka berderma. Sebagaimana dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika bulan Ramadhan, baginda begitu sangat pemurah.
Demikian diantara kebaikan melatih anak berpuasa. Wallahu a’lam.
http://www.salafy.or.id