Jumaat, 8 November 2013

Yusuf Al-Qardawi: Presiden Mursi Diadili, Kemenangan Semakin Dekat


Kaherah - Persatuan Ulama Muslimin Dunia, yang dipimpin oleh Syeikh Yusuf Qaradhawi, mengeluarkan satu kenyataan yang mengecam pengadilan Presiden Mursi, Isnin (4/11/2013) kemarin.

Dalam kenyataan ulama yang berjudul “Bergembiralah, Kemenangan Sudah Dekat” disebutkan:

“Untuk pertama kalinya terjadi di Mesir, seorang presiden sah yang dipilih oleh rakyatnya dalam pilihanraya yang bersih, diajukan ke pengadilan, setelah sebelumnya diculik dalam waktu yang cukup lama oleh penguasa kudeta. Selain itu, penguasa kudeta juga menculik dan membunuhi ribuan rakyat Mesir yang memperjuangkan kebebasan.”

Pernyataan ulama yang disiar dalam lamanweb rasmi Syeikh Qaradhawi ini juga mengajak seluruh rakyat Mesir untuk memenuhi jalan-jalan dan tempat luas di Mesir, memprotes kejahatan-kejahatan penguasa kudeta, dengan tetap mempertahankan sikap damai dalam melaksanakannya.

Beberapa kejahatan penguasa kudeta yang dilakukan hari-hari terakhir ini di antaranya menginjak-injak kemuliaan Universiti Al-Azhar dan universiti-universiti yang lain, menangkap kaum wanita (baik mahasiswa ataupun warga biasa), dan yang terakhir adalah mengadili Muhammad Mursi, presiden sah Mesir yang dipilih rakyat secara demokrasi.

Para ulama juga menyatakan, “Ikatan Ulama Muslimin Dunia mengajak seluruh rakyat Mesir yang sedang berjuang untuk berbahagia kerana kemenangan dari Allah swt. akan segera datang.”

Terakhir, para ulama mengajak orang-orang yang terlibat dalam kudeta (militer, orang awam dan media) agar kembali kepada kebenaran, mengembalikan pemerintahan yang sah dan lembaga-lembaga perlembagaan hasil proses demokrasi. Jangan sia-siakan pengorbanan yang diberikan pada Revolusi 25 Januari.






Optimisme Beltagi dari Penjara: 10 Muharram adalah Hari Binasanya Firaun


Kaherah - Dr. Muhammad Beltagi, salah satu pimpinan Ikhwanul Muslimin yang saat ini berada dalam penjara kudeta, mengucapkan selamat kepada umat Islam dengan datangnya tahun baru Islam 1 Muharram 1435.

Dalam sebuah surat yang ditulisnya dari penjara lalu dimuat dalam akun facebooknya, Beltagi mengatakan, “Selamat Tahun Baru Hijriah. Dengan kehendak Allah swt., tahun ini umat Islam akan menuliskan pertempuran yang paling besar.

Umat Islam mempersembahkan pengorbanannya yang sangat besar untuk memperjuangkan kehendaknya yang merdeka. Umat Islam memperjuangkan nilai-nilai kebenaran, keadilan, kebebasan, dan kemuliaan. Memerangi kezaliman, kesewenang-wenangan, pemaksaan, dan pembunuhan. Umat Islam akan memperjuangkan hak-hak darah para syuhada; memperjuangkan pengadilan atas para penyiksa dan pengkhianat.

Di antara umat Islam ini ada yang meninggal dunia, menderita luka-luka, dan dipenjara. Sungguh besar pengorbanan yang telah dipersembahkannya. Tapi lebih besar lagi jiwa umat Islam ini yang telah menganggap semua itu biasa saja; harga yang harus dibayarkan dalam perjuangan mendapatkan ridha Allah swt. dan memenangkan keadilan, kebenaran dan kebebasan.

Tidak lama lagi umat Islam akan melaksanakan puasa Tasu’a dan Asyura (9 dan 10 Muharram). Puasa hari itu adalah ungkapan syukur kepada Allah swt. yang telah membinasakan Firaun. Raja yang memaksakan kekuasaannya saat rakyatnya lemah.

Raja yang mengaku seenaknya mengatas-namakan rakyatnya berbuat kejahatan. “Aku tidak mengemukakan kepadamu, melainkan apa yang aku pandang baik; dan aku tiada menunjukkan kepadamu selain jalan yang benar.” [Ghafir; 29].

Raja yang meminta mandat untuk membunuhi rakyatnya dengan dalih memerangi terorisme. “Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi.” [Ghafir; 26].

Raja yang membunuhi anak-anak muda, aset masa depan negara, “Akan kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup perempuan-perempuan mereka dan sesungguhnya kita berkuasa penuh di atas mereka.” [Al-A’raf: 127].

Raja ini terus melakukan kejahatannya, hingga datanglah siksaan dari Allah swt. “Maka Kami hukumlah Firaun dan bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka lihatlah bagaimana akibat orang-orang yang dlalim.” [Al-Qashash: 40].
-sumber asal:dakwatuna




1 comments:
View Comments/Post a Comment

1 comments:

Anonymous said...
Aku menyokong mereka2 yg nak menegakkan hukum Allah di Msia & dunia ni, walau lambat kesampaian atas sbb2 utama iaitu sbgaimana Allah sebut' puak2 kafir, munafik, ingkar takkan senang dgn org2 yg beriman ', kerana aku takut bila aku mati, aku dah tak dapat buat apa2 , melainkan menyesal. Masa tu menyesal pun tak guna.

Masa di dunia lah kita pulun peluang2 yg Allah beri utk sokongan pada puak2 yang berusaha menegakkan agamaNya samada dgn diri, harta, ilmu, doa, undian dll ikut situasi & mampu.

Apalah dunia ni sangat (ayat2 Allah).

Tiada ulasan:

Catat Ulasan