Jumaat, 30 Ogos 2013

Ini, Pelawak Wanita, Bagaimana Dari Sudut Agama?


HALAMAN HIBURAN

INI antara pelawak-pelawak wanita di Malaysia. Pelawak Noorkhiriah kini sudah mencecah usia 36 tahun. Dia memenangi sebanyak tiga kali anugerah artis komedi wanita popular. Sebaliknya, pelakon Almy Nadia  27 tahun, masih lagi hijau dalam dunia komedi. Kehadirannya dalam dunia komedi bermula selepas membintangi siri komedi Edisi Khas. Paling menonjol ialah Didie Alias. (Sila lihat Pelakon Didie Alias, Semoga Kesedaran Bertambah, A...)

Bagaimana pelawak dalam pandangan agama Islam?

Secara ringkas, fenomenanya begini..

Setiap kalimat yang meluncur dari lisan kita pasti akan dihisab Allah SWT dengan mudah dan tercatat secara akurat dalam catatan malaikat, seperti firman Allah SWT

  • Ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (QS. 50: 17-18)
Imam Ibnu Rajab berkata:
  • Para ulama salaf sepakat berpendapat bahawa malaikat yang sebelah kanannya mencatat semua kebaikan dan malaikat yang sebelah kirinya mencatat semua keburukan. [1]
Lisan adalah anggota tubuh sangat mungil tapi paling menentukan syurga dan nerakanya seseorang. Bahkan keperibadian siapapun dapat ditangkap dari mimik lisannya, maka lisan lebih tajam dari pisau dan lebih bahaya berbanding semua aksi kejahatan, kerana kebanyakan aksi kejahatan bermuara dari mulut, atau kurang kontrol terhadap mulut. Sehingga Islam sangat perhatian terhadap bahaya mulut dan menyuruh untuk menjaga lisan.

Dari Sahl bin Saad berkata bahawa Rasulullah SAW bersabda:
  • Barangsiapa yang menjaminku mampu menjaga dua bibirnya dan di antara kakinya maka aku akan jamin syurga.[2]
Dari Abu Hurairah dari Nabi bersabda:
  • Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kalimat tentang sesuatu yang diridhai Allah Subhanahu Wata’ala , yang tidak ia sadari, maka Allah Subhanahu Wata’ala  mengangkat dengannya beberapa darjat. Dan sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kalimat tentang suatu yang dimurka Allah Subhanahu Wata’ala , yang ia tidak sedar ternyata menghempaskan dirinya dengannya ke dalam Jahannam.[3]
Ketika seorang muslim bercakap, hanya ada dua pilihan, bercakap tentang suatu kebaikan yang mendatangkan ridha Allah SWT S atau diam kerana takut terhadap murka Allah SWT. Sebab bercakap tentang apapun perlu berdasarkan ilmu, kerana setiap kalimat yang keluar dari mulut kita pasti diminta tanggung jawab seperti firman Allah SWT:  
  • Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta tanggung jawab. (QS. 17:36)
Dari Abu Hurairah berkata bahawa Rasulullah SAW bersabda:
  • Barangsiapa yang beriman kepada Allah Subhanahu Wata’ala  dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.[4]
Hina Simbol Islam Di Pentas Lawak

Tema cakap pelawak pada umumnya kurang berfaedah dan sia-sia belaka, padahal tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan suatu yang kurang berguna dan tidak bermanfaat, sebagaimana sabda Nabi:
  • Di antara tanda kebaikan Islam seseorang ialah, meninggalkan apa yang tidak penting baginya.[5]
Apalagi berbicara dusta dan bohong untuk mengundang gelak tawa penonton, maka itu suatu perkataan yang melebihi kesia-siaan bahkan kalau mereka tahu akibatnya, sungguh mereka akan banyak menangis daripada tertawa.
Dari Abu Hurairah berkata bahawa Rasulullah SAW bersabda:
  • Jika kamu tahu apa yang aku tahu, maka kamu akan sedikit tertawa dan banyak menangis. [6]
Adakalanya pelawak ambil mudah bergurau dengan cara melecehkan simbol dan syiar Islam, contohnya,  seorang pelawak membuat lucu dengan ucapan 'Syukur al-Hamdulillah' kepada perkara yang tak betul.
"Kalau aku dapat pakai pakaian macam ratu cantik itu, Al-hamdulillah!"  Sedangkan pakaian itu tidak menutup aurat dan bercanggah dengan Islam.

Mengolok-olok agama dan menggunakan ayat-ayat al-Qur’an buat lawak adalah haram, kerana mengolok-olok Allah SWT atau asul-Nya atau Sunnah adalah suatu kekufuran dan riddah (keluar dari Islam) mengeluarkan pelakunya dari Islam, sebagaimana firman Allah:  
  • Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: ”Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah:”Apakah dengan Allah Subhanahu Wata’ala , ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, kerana kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami mema’afkan segolongan dari kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) di sebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. (QS. 9:65-66)
Dan Allah SWT menjelaskan bahawa Dia akan memaafkan segolongan di antara mereka hanya dengan bertaubat kepada Allah SWT dari kekufuran mereka yang disebabkan oleh sikap mengolok-olok mereka terhadap Allah SWT, ayatNya dan Rasul-Nya.

Olok-olok Simbol Agama Supaya Orang Tertawa.


Syaikh Ustaimin ditanya: Ada sebahagian orang yang buat lawak dengan perkataan yang mengandung ejekan dan hinaan terhadap Allah SWT, RasulNya atau AgamaNya.

Jawaban: Perbuatan mengolok-ngolok Allah SWT, Rasul-Nya dan Agama Islam untuk membuat orang lain tertawa walaupun hanya sekadar berlawak, merupakan kekufuran dan kemunafikan. Perbuatan ini seperti pernah terjadi pada zaman Rasulullah SAW, mereka mengatakan,”Kami belum penah melihat seperti pembaca (Al Qur’an) di antara kami, yang lebih buncit perutnya, lebih berdusta lisannya dan pengecut saat berhadapan dengan musuh. Maksudnya adalah Rasulullah SAW dan para sahabatnya.

Lalu turunlah ayat tentang mereka:
  • Jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab:”Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”.( At Taubah 65)
Lantas mereka datang kepada nabi dan berkata: Sesungguhnya kami bercakap tentang itu ketika kami dalam perjalanan, hanya bertujuan untuk menghilangkan jemu perjalanan. Lalu Rasulullah SAW berkata kepada mereka seperti yang diperintahkan Allah SWT  
  • Katakan”Apakah dengan Allah Subhanahu Wata’ala , ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?”Tidak usah kamu minta maaf, kerana kamu kafir sesudah beriman. (QS. 9:65-66)
Jadi, bahasan materi Rububiyah, kerasulan, wahyu dan agama adalah materi agama yang terhormat. Tidak boleh seorangpun bermain-main dengannya, tidak menjadikan sebagai bahan ejekan dan bayolan, agar membuat orang lain tertawa ataupun menghina. Barangsiapa bertindak demikian maka ia telah kafir, kerana tindakan tersebut sebagai bukti penghinaan terhadap Allah SWT, Rasul-Nya, kitab-kitab-Nya dan syariat-syariat-Nya.

Maka sesiapa melakukan perbuatan tersebut, hendaklah bertaubat kepada Allah SWT kerana perbuaan itu termasuk kemunafikan dan hendaknya hendaklah bertaubat kepada Allah SWT, memohon ampunan dan memperbaiki perbuatannya serta menumbuhkan di dalam hatinya rasa takut, pengagungan dan cinta terhadap-Nya. Hanya Allah SWTlah yang kuasa memberi taufik.[7]

Hina Orang Sholih Dalam Lawak

Terkadang pelawak berlagak menjadi sosok seorang tokoh agama atau ustaz, namun sosok tersebut menjadi bahan ledekan dan guyonan. Bahkan mereka menirukan gaya, gerakan dan mimik ustaz itu, tetapi cakap-cakap dan perkataannya jauh dari norma sepatutnya sehingga menjatuhkan kredibilti sosok dan figur agama.

Syaikh Utsaimin ditanya: Apa hukum mengolok-olok orang-orang yang konsisten dalam menjalankan perintah-perintah Allah SWT?

Jawaban: Mengolok-olok orang-orang yang konsisten dan istiqamah dalam menjalankan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya kerana konsisten mereka, merupakan perbuatan haram dan sangat membahayakan pelakunya. Dibimbangkan ejekan tersebut berangkat dari sikap tidaksuka terhadap keistiqamahan mereka dalam menjalankan agama Allah, serupa dengan yang disebutkan Allah dalam firanNya:  
  • Jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab:”Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakan:”Apakah dengan Allah Subhanahu Wata’ala , ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, kerana kamu kafir sesudah beriman.  (QS. 9:65-66)
Kami belum penah melihat seperti para pembaca (Al Qur’an) di antara kami, yang lebih buncit perutnya, lebih berdusta lisannya dan pengecut saat berhadapan dengan musuh, yakni mereka Rasulullah SAW  dan para sahabatnya.

Lalu turunlah ayat tentang mereka:  
  • Jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab:”Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”.( At Taubah 65)
Oleh karena itu, hendaklah berhati-hati orang yang suka mengolok-olok komuniti atau kelompok yang menyebarkan kebenaran, kerana mereka yang diejek dan diolok-olok adalah termasuk ahli agama seperti yang dimaksudkan dalam firman Allah SWT:  
  • Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang dahulunya (di dunia) menertawakan orang-orang yang beriman.) Dan apabila orang-orang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya. Dan apabila orang-orang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira. Dan apabila mereka melihat orang-orang mu’min, mereka mengatakan: “Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat”, padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mu’min. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir, mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang. Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. (QS. 83:29-36)[8]
 Rujukan:
[1] . Lihat Jamiul Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab, 1/336[2] . Shahih diriwayatkan Imam Bukhari dalam Shahihnya (6474) dan Imam Muhammad at-Tibrizi dalam Miskatul Masabih, bab Mizah (4889), 3/ 1370. [3] . Shahih diriwayatkan Imam Bukhari dalam Shahihnya (6478) dan Imam Ibnu Majah dalam Sunannya (3970)
[4] . Shahih diriwayatian Imam Ahmad dalam Musnadnya, 2/ 267, Imam Bukhari dalam Shahihnya (6018), (6136) dan (6475), Imam Muslim dalam Shahihnya ((47), Abu Daud dalam Sunannya (5154) dan Imam Tirmidzi dalam Sunannya (2500) serta Ibnu Hibban dalam Shahihnya (506)
[5] . Shahih diriwayatkan Imam at-Timrmidzi dalam Sunannya (2317) dan Imam Ibnu Majah dalam Sunannya (3976) dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya (229).
[6] . Shahih diriwayatkan Imam at-Tirmidzi dalam Sunannya (2313) dan dishahihkan Syaikh al-Albani.
[7] . Majmu’ Fatawa wa Rasail Syaikh Utsaimin, 2/ 156-157.
[8] . Majmu’ Fatawa wa Rasail Syaikh Utsaimin, 2/ 157-158.
sumber : http://www.zainalabidin.org/?p=91

Penutup:
Bukan sahaja isi perbualan seperti di atas sahaja, yang penting dalam suasana sekarang, ramai aksi pelawak-pelawak wanita bukan sahaja ditonton di pentas, bahkan dipancarkan terus lawak mereka ke tv, video atau media eletronik dan lain-lain. Jadi aurat mereka perlu dijaga, termasuk
  • pakaian, 
  • aksi, 
  • suara, 
  • pergaulan campur baur lelaki perempuan 
  • dan lain-lain.
Sila lihat contoh apa yang disifatkan sebagai lawak Muslim  begini..
Lawak, lawak sikit.. Pinjam gambar dibawah ini dari blog..
http://sendiri-mau-ingatlah.blogspot.com/

Ai? Gelak macam ni boleh menakutkan..

Ini bukan gelak, menguap! Lagi luas mulut.. Tutup sikit dengan tangan.

Sabda Rasulullah,' gelak yang terlalu banyak dan melampau akan mematikan hati kita.'

"Tanda Putera" Semarakkan Api Perkauman Melayu-Cina, Bazirkan Wang Rakyat



Tanda Putera fitnah perkauman, bazir wang cukai rakyat

Ketua Parlimen DAP, Lim Kit Siang sekali lagi melahirkan kekesalannya berhubung penayangan filem kontroversi Tanda Putera yang akan ditayangkan seluruh negara mulai Khamis ini.

Beliau menegaskan, amat tidak wajar untuk sengaja mencipta kejadian palsu yang boleh memburukkan permasalahan kaum dalam negara sedangkan filem itu dibiayai oleh wang cukai rakyat pelbagai kaum.

“Ia adalah kemuncak sikap jenayah tidak bertanggungjawab dan anti nasional untuk sesiapa sahaja mereka-reka kejadian kencing palsu sebagai salah satu sebab yang dikatakan memprovokasi rusuhan 13 Mei 1969 tanpa asas fakta di dalam mana-mana bahan sejarah, sama ada dokumentasi atau fotografi, terutama dalam filem dibiayai dengan wang cukai rakyat.

“Kejadian palsu yang menggambarkan seorang pemuda Cina kencing di hadapan kediaman rasmi Menteri Besar Selangor itu boleh menjejas, mengancam hubungan antara kaum, membakar, menghasut kebencian dan memudaratkan kepada usaha-usaha pembangunan negara untuk menggalakkan keamanan serta sentiasa berada dalam keadaan muhibah dan harmoni.

“Ia amat menyedihkan jika filem terbaru arahan Datin Paduka Shuhaimi Baba diingati sebagai filem ‘kencing’ kerana pembohongan yang tidak bertanggungjawab membayangi seluruh filem itu,” katanya dalam kenyataan,semalam.

Beliau yang juga Ahli Parlimen DAP Gelang Patah menyatakan tidak ada ‘lesen kreatif’ yang membenarkan perbuatan jenayah tidak bertanggungjawab dan anti nasional IMG_9298-001dalam negara.

“Walaupun Shuhaimi Baba mengakui bahawa ianya adalah filem cereka sekitar rusuhan kaum 13 Mei, beliau secara khusus harus mengakui bahawa insiden ‘kencing’ di hadapan kediaman rasmi Menteri Besar Selangor adalah khayalan imaginasi dan tidak ada takrif ‘lesen kreatif’ mewajarkan tindakan tidak bertanggungjawab dan anti nasional itu.

“Shuhaimi yang berbangga dirinya sebagai ‘pengasas awal filem-filem seram’ tidak boleh menganggap ‘Tanda Putera’ sebagai genre ‘filem-filem hantu’ yang pernah dia arahkan dulu memberikannya ‘lesen kreatif’ untuk membuat adegan rekaan melulu yang boleh membawa kesan buruk hubungan antara kaum,” tegasnya.

Portal berita, Malaysiakini bertarikh 20 Julai 2012 melaporkan antara adegan yang yang dipaparkan dalam Tanda Putera adalah peristiwa Lim Kit Siang kencing pada tiang bendera di hadapan kediaman rasmi Menteri Besar Selangor, Datuk Harun Idris.

Namun Kit Siang menafikan sekeras-kerasnya dakwaan itu kerana beliau tidak berada Kuala Lumpur pada 11, 12 dan 13 Mei 1969 dan gambar yang digunakan dalam facebook ‘Tanda Putera’ bukan pada tahun 1969 tetapi dari kejadian yang berbeza di Sabah 15 tahun kemudian, tahun 1984.


Seorang saksi, Ahmad Habib, yang ketika itu seorang pelajar tahun kedua ijazah pertama Institut Teknologi Mara (ITM) dan berada di rumah Datuk Harun Idris semasa 13 Mei 1969, turut menyatakan adalah mustahil untuk berlakunya insiden ‘kencing’ dalam kawasan yang diawasi dengan rapi dan ketat di kediaman rasmi itu.

“Ia menjadi satu misteri mengapa insiden ‘kencing’ episod begitu penting kepada filem ‘Tanda Putera’ walaupun tidak mempunyai asas fakta,” ujarnya. -Roketkini


MCA mahu pengarah Tanda Putera bertanggungjawab jika berlaku ketegangan kaum


MCA menggesa pengarah filem Tanda Putera, Datin Paduka Shuhaimi Baba bertanggungjawab sekiranya khalayak yang menonton filem berkenaan tidak berpuas hati dan mencetuskan ketegangan kaum.

Ketua Pemuda MCA, Datuk Dr Wee Ka Siong berkata, adegan sekumpulan pemuda Cina kencing di laman Menteri Besar Selangor Datuk Idris Harun akan menyebabkan penonton berasa kurang senang dan pihak penerbitan harus bersedia menerima kritikan.

Wee berkata, meletakkan kesalahan sesuatu kaum dengan menggambarkan babak yang tidak tepat berhubung tragedi 13 Mei 1969 adalah satu tindakan tidak bertanggungjawab.

"Pihak penerbitan Tanda Putera membantutkan usaha pendamaian nasional yang dianjurkan Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Razak apatah lagi dengan sambutan hari kemerdekaan negara yang akan tiba tidak lama lagi,” katanya dalam satu kenyataan hari ini.

"Pengarah tidak sewajarnya menggunakan alasan sejarah bagi membuat penipuan dan kebencian antara kaum di Malaysia. Filem cereka atau berdasarkan kisah benar seharusnya boleh dibezakan oleh pengarah filem itu," katanya.

Hari ini DAP menggesa kerajaan menubuhkan Suruhanjaya Siasatan Diraja (RCI) berhubung kejadian rusuhan kaum 13 Mei 1969 dalam mesyuarat Kabinet esok.

Penasihat DAP, Lim Kit Siang berkata filem Tanda Putera mendapat pembiayaan kerajaan bagi menerbitkan filem sejarah berlatarbelakangkan peristiwa 13 Mei namun gambaran tidak tepat mampu mencetuskan ketegangan kaum.

Beliau berkata, Tanda Putera seharusnya dijadikan medan menyampaikan kebenaran dengan memaparkan peristiwa sebenar 13 Mei 1969 namun filem berkenaan memberi gambaran tidak tepat menyebabkan generasi muda terkeliru apa sebenarnya yang berlaku semasa peristiwa berdarah itu.

"Shuhaimi tidak seharusnya menjadikan Tanda Putera sebagai sebuah filem pontianak yang pernah diarahkannya dahulu dengan memberi gambaran tidak tepat berhubung rusuhan kaum berkenaan kepada generasi muda.

"Pengarah mesti menyenaraikan babak cereka atau peristiwa yang tidak tepat berhubung kejadian 13 Mei dalam filemnya supaya tidak terus menyelewengkan kebenaran peristiwa 13 Mei.

“Perakuan ini penting kerana Shuhaimi mengakui Tanda Putera sebagai sebuah filem fiksyen yang berlatarbelakangkan peristiwa 13 Mei," katanya dalam satu kenyataan hari ini.

Lim berkata, berdasarkan pandangan penonton yang menonton filem berkenaan, mereka mendapati filem berkenaan terdapat unsur cereka atau kejadian tidak benar mengenai 13 Mei yang boleh memberi kecelaruan dalam masyarakat dan menyemarakkan api kebencian antara kaum.

Katanya, berdasarkan pandangan mereka yang telah menonton filem itu, beberapa babak rekaan dikenal pasti antaranya beberapa pemuda kencing di tiang bendera di laman rumah bekas Menteri Besar Selangor, Datuk Idris Harun dan babak kekecohan di pawagam yang meminta kaum Cina meninggalkan tempat itu.
- TMI


ULASAN GB

UMNO semenjak awal PRU13 berlansung hingga kini menggunakan sentimen perkauman untuk mendapat sokongan kaum Melayu. Ia diperburukkan lagi dengan tulisan-tulisan di akhbar arus perdana terutama akhbar bermata satu yang bernama Utusan, yang telah memainkan sentimen perkauman ini ke darjat paling serius dengan disokong oleh Presiden UMNO, yang juga Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak.

Tidak ketinggalan juga para blogger UMNO yang tidak putus-putus menyimbah minyak bagi mewujudkan ketegangan kaum di negara ini.

Implikasi daripada keputusan PRU13 lansung tidak memberi pengajaran kepada mereka, sebaliknya mereka terus memainkan sentimen perkauman sehingga menjadikan kehamonian rakyat di negara ini terutama hubungan Melayu-Cina tergugat dan boleh mencetuskan pelbagai kesan negatif.

Masa untuk UMNO BN nampaknya semakin hampir ke jurang kehancuran.... Itu hukum kebenaran dan keadilan.







5 comments:

Anonymous said...
Rakyat yg cerdik dan beriman yg bertakwa patut memboikot cerita2 tipu mcm ini. Jgn terperangkap dgn permainan orang islam yg munafiq. Ya Allah kau beri lah hidayah pada kaum yg sesat lagi menyesatkan ini, Sesungguh nya kami berlindung pada mu ya Allah dari tipudaya puak2 munafiq ini.
Anonymous said...
buang masa je lyn cerita fiksyen mcm ni.. kalau nk buat filem berdasarkan true story buatlah betol2.!! Bodoh.. dan kalau terjadilah kecoh dlm negara yg sempit ni, depa org2 kaya boley lari luar negara, rumah pun berlambak kt oversea tu..
Anonymous said...
UMNO BN tak akan berhenti buat perkara ini selagi seluruh rakyat Malaysia tidak bertukar agama dari Islam ke Melayu. Filem Tanda Putera kita kena anggapkan sebagai alat untuk mempromosikan agama Melayu (MUNAFIK) kepada seluruh rakyat Malaysia, mengesahkan lagi UMNO sebagai organisasi agama sesat terbesar di Malaysia.

Hanya agama Islam sahaja yang dapat selamat kita dari bala Allah S.W.T. Agama Melayu (MUNAFIK) hanya akan menambahkan bala dari Allah S.W.T.. Anda fikirkanlah sendiri sama ada ianya logik atau tidak.
Andre Irwan said...
Apa beza PUTERA dengan KAMPUNG BARU arahan Namewee? Puak penyokong memaki hamun Namewee atas perkara ini. La ni kita tengok apa bezanya depa dengan Namewee. Kalau dah munafikun, selamanya Munafikun. Dulu kini dan selamanya.
LPF di mana? Macam mana depa boleh luluskan sesuatu yang bukan fakta sejarah malahan boleh mencetuskan ketegangan kaum di Malaysiaku yang tercinta ini. Inikah yang dinamakan Satu Malaysia, Endless Posibilities.
HARAMJADAH. HARAMJADAH. HARAMJADAH.
Macamana Melayu? Masih nak sokong Melayu munafik UMNO ni?
Jangan lupa wujudkan TANAH PERKUBURAN MELAYU supaya kita dapat simpankan puak munafikun ni di sana. Jangan sekali-kali benarkan puak ni disimpan di TANAH PERKUBURAN ISLAM sebab "ganggu ketenteraman awam".
Anonymous said...
Demi untk survival dlm politik dan trus memerintah, pertubuhan umno dajal sanggup berbuat apapun. Laknat Allah kpd pengkhianat dan pengadu domba.

KELAB GREENBOC: "Tanda Putera" Semarakkan Api Perkauman Melayu-Cin...

KELAB GREENBOC: "Tanda Putera" Semarakkan Api Perkauman Melayu-Cin...: T anda Putera fitnah perkauman, bazir wang cukai rakyat Ketua Parlimen DAP, Lim Kit Siang sekali lagi melahirkan kekesalannya berhubung pe...

Apa Yang Anda Tahu Tentang Simbol Rabi’a?



Simbol R4BIA, iaitu simbol empat jari ini tiba-tiba telah menjadi simbol paling cepat tersebar di seluruh dunia berbanding simbol-simbol lain di beberapa tahun terakhir ini. Simbol ini lahir di Rabia al-Adawiya Square, yang ketika ini menjadi titik fokus rakyat Mesir -pendukung Mursi- dari perlawanan terhadap kudeta tentera yang terjadi di Mesir pada 3 Julai, yang mengakibatkan penggulingan Muhammad Mursi sebagai presiden terpilih.

Hal ini membuat beberapa warga dunia yang perihatin terhadap Mesir merasa perlu untuk membuat sebuah tapak web lengkap tentang R4BI4. Dengan logo empat jari hitam dengan latar belakang kuning untuk mendaftar (sign up). Tapak web ini telah mencapai pengunjung online yang besar. Jutaan orang di seluruh dunia, Muslim dari Malaysia hingga Maroko telah mulai menggunakannya sebagai gambar avatar pada profil media sosial mereka.

Sekarang simbol ini memiliki tapak webnya tersendiri, www.r4bia.com, yang menampilkan maklumat tentang bagaimana dan bila simbol ini lahir dan apa artinya.

Tapak web R4bia ini tersedia dalam bahasa Inggeris, Arab dan Turki, juga berisi foto dan video. Termasuk klip yang menunjukkan surat yang ditulis oleh pemimpin kanan Ikhwanul Muslimin, Muhammad Beltagy untuk almarhumah puterinya Asmaa, yang syahid di Rabia al-Adawiya setelah ditembak ketika memprotes kudeta.

Kelahiran Simbol R4BIA

Lamanweb ini akan menyambut para tetamu dengan bahagian dari artikel utama. Bezanya dengan lamanweb lain yang biasanya menjelaskan asal tanda sebagai berikut, “Bagaimana R4BIA muncul?” Namun justeru dimulai dengan kalimah berikut, “Pemilik tanda ini terkorban di Rabia al-Adawiya Square, oleh kudeta tentera yang berlangsung di Mesir pada tanggal 3 Julai 2013.”

“Orang-orang Mesir yang ingin merebut kembali kepercayaan, kebebasan, masa depan dan penilaian untuk presiden pertama yang mereka pilih secara langsung di Mesir. Dengan meluncurkan perlawanan kolektif yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah dunia pada tanggal 28 Jun di Rabia al-Adawiya Square.”

“Di sanalah mereka membuat simbol untuk pertama kalinya dengan mengangkat keempat jari mereka. Dan simbol ini baru diperlihatkan ketika itu, belum pernah terlihat di aksi yang lain.”

Dalam artikel itu diceritakan bahwa mereka yang menggunakan simbol itu untuk pertama kalinya akhirnya dibunuh selama intervensi tentera. Ditanya tentang makna tanda, para demontsran di Lapangan Adawiya mengatakan, “Simbol ini adalah simbol R4abia.” Rabia yang berarti empat atau keempat dalam bahasa Arab. Nama alun-alun yang ada di Mesir itu pun dinamai Rabia Al-Adawiya karena berasal dari Rabia al-Adawiya, seorang wanita yang Allah berkahi di antara hamba-hamba Allah yang shaleh. Dia menerima nama Rabia karena dia adalah anak keempat dalam keluarga. Kami menggunakan kata Rabia untuk menghargai peninggalannya.

“Alasan kedua mengapa simbol ini memiliki makna penting adalah kenyataan bahwa Muhammad Mursi adalah presiden keempat Mesir setelah Gamal Abdel Nasser, Anwar Sadat dan Husni Mubarak. Kami membuat tanda untuk mengingatkan orang atas urutan kepresidenannya.”

“Selain itu, orang-orang yang berkumpul di Tahrir Square untuk mendukung kudeta tentera lebih memilih simbol V yang dibuat dengan dua jari. Kita tidak dapat sama dengan orang-orang itu, kita menggunakan dan menyebarkan tanda Rabia untuk membezakan diri kita dengan mereka.”

Apa Maksud dari Warna Hitam dan Kuning?

Bahagian artikel mengenai asal usul simbol R4bia ini juga memberikan maklumat tentang warna hitam dan kuning yang melengkapi simbol R4bia.

“Di antara berbagai logo yang dirancang untuk mewakili simbol Rabia, satu tangan berwarna hitam dengan latar belakang kuning lebih mudah difahami daripada yang lain. Orang-orang mulai menggunakannya di mana-mana.”

“Yang perlu diperhatikan tentang desain adalah bahwa pencipta logo menyatakan telah menggunakan warna kuning yang mengacu pada kubah emas Masjid Sakhra Qubbatus di Jerusalem. Dan warna hitam yang menandai kain hitam yang menutupi Ka’bah, kiblat umat Muslim.”

Lamanweb tersebut menyebutkan bahawa simbol tersebut adalah milik bersama, milik umat Muslim seluruh dunia.

“Simbol Rabia adalah simbol kebangkitan, yang digunakan untuk merujuk kepada pembantaian, penindasan dan tekanan politik, ekonomi dan budaya -baik di Barat dan Timur- yang telah mensasarkan Islam dan Muslim sejak sekian lama.

“Konsep-konsep Barat seperti demokrasi, hak asasi manusia, kebebasan, kesetaraan dan hak untuk hidup, sering dijalankan dengan menggunakan dwi-standard. Dan konsep itu telah benar-benar runtuh di Palestin, Syria, Bosnia dan kini di Mesir. Dengan semangat tanda Rabia, maka konsep sejenis akan ditafsirkan berdasarkan prinsip-prinsip Islam.”

Pada halaman lain dari lamweb, pertanyaan “Apa itu R4BIA?” dijawab dengan mengacu pada sejumlah konsep dan definisi:

“R4BIA adalah simbol kebebasan

R4BIA adalah lahirnya sebuah gerakan baru untuk kebebasan dan keadilan

R4BIA adalah lahirnya dunia baru

R4BIA adalah kembalinya umat Islam ke panggung dunia

R4BIA berarti keadilan, kebebasan dan hati nurani

R4BIA adalah tempat di mana nilai-nilai yang disebut Barat runtuh

R4BIA berarti para pahlawan Mesir yang menjadi bebas dengan syahid.”

Namun tapak web ini tidak menampilkan penjelasan pengelola lamanweb dan hanya menyebutkan bahawa pengelola adalah "Hamba Allah". - rencana asal: islampos.com

Laporan sebelum ini
klik untuk baca

KELAB GREENBOC: Apa Yang Anda Tahu Tentang Simbol Rabi’a?

KELAB GREENBOC: Apa Yang Anda Tahu Tentang Simbol Rabi’a?: S imbol R4BIA, iaitu simbol empat jari ini tiba-tiba telah menjadi simbol paling cepat tersebar di seluruh dunia berbanding simbol-simbol la...

Bukti Nyata Filem TANDA PUTERA Tidak bermutu, Perhabis Wang Rakyat


Klik untuk imej yang lebih jelas

Adegan-adegan di atas melucukan, sekaligus membuktikan bahawa pengarah flem berkenaan tidak berhati-hati, gopoh, tidak profesyenal dan sewajarnya tidak layak untuk ditayangkan kepada umum.

Ia amat menjatuhkan martabat perfileman Melayu, dan sepatutnya tidak mempunyai sebarang merit untuk dibenarkan menggunakan wang rakyat di dalam penghasilan filem berkenaan.

Difahamkan filem Tanda Putera itu dihasilkan dengan kos RM4 juta dan merupakan filem terbitan Pesona Pictures dengan kerjasama Perbadanan Kemajuan Filem Nasional (Finas) dan Perbadanan Kemajuan Multimedia.

Ertinya wang rakyat sudah dibazirkan untuk penghasilan sebuah filem yang rendah mutunya, tidak layak untuk ditayangkan di mana-mana pawagam, cuma digembar-gemburkan sesetengah pemimpin politik UMNO untuk kepentingan partinya.

Jalur Gemilang kurang kerana merdeka ‘diUmnokan’


Khairil Abdul Rahim, 30 Ogs 2013
TEMERLOH: Menjelang beberapa jam sahaja lagi negara akan menyambut hari ulang tahun kemerdekaan ke-56, rata-rata dilihat rakyat bagaikan tidak cakna dan tidak mempedulikan 31 Ogos tarikh yang dianggap 'keramat' oleh kerajaan itu.

Ini dapat diukur dengan kurangnya pengibaran bendera Jalur Gemilang pada kenderaan, premis-premis perniagaan dan di rumah kediaman sehingga sambutan merdeka tahun ini dilihat suram dan hambar jika dilihat daripada sambutan rakyat.

Dalam tinjauan sepanjang perjalanan dari plaza tol Bentong ke Kuantan, jumlah kenderaan yang lalu-lalang, didapati yang melekatkan atau mengibarkan Jalur Gemilang hanya boleh dibilang dengan jari.

Begitu juga dengan kebanyakan premis perniagaan seperti restoran, pusat membeli-belah dan stesen minyak, bangunan swasta, pejabat dan bangunan di kawasan komersial di beberapa jalan utama di Kuantan dan Temerloh juga dilihat tidak berbuat demikian.

Memang terdapat gesaan daripada pihak kerajaan terutama melalui media televisyen menyeru rakyat mengibarkan bendera kebangsaan. Namun jelas sekali gesaan tersebut hanya dipandang sepi oleh umum.

Kelmarin, Menteri Komunikasi dan Multimedia, Datuk Seri Ahmad Shabery Cheek tampil melahirkan rasa kecewa kerana kurangnya sambutan masyarakat terhadap Kempen Kibar Jalur Gemilang sempena Hari Kemerdekaan ke-56 negara.

Lebih memalukan, pihak kerajaan atau penaja ada mengedarkan bendera percuma tetapi orang ramai masih enggan memasang atau mengibarkannya.

Namun tindakan tidak mengibarkan Jalur Gemilang ini tidak boleh dirumuskan bahawa rakyat negara ini sudah hilang semangat patriotiknya.

Bagi ahli jawatankuasa Persatuan Sejarah Pahang, Alang Ahmad Teh, 74, terdapat tanda-tanda seolah-olah rakyat sudah ‘bosan’ terutama golongan muda yang disumbatkan dengan maklumat seolah-olah hanya diperjuangkan oleh Umno bersama gabungannya MCA dan MIC mendapatkan kemerdekaan daripada Inggeris.

Sedangkan perjuangan berdarah yang panjang sebelum itu tidak dikaitkan langsung dengan kemerdekaan. Akhirnya kemerdekaan digambarkan hak milik Umno semata-mata.

Oleh itu, baginya sejarah yang betul perlu diajarkan mulai sekarang supaya rasa bersemangat mesti datang daripada kesedaran dan kesyukuran rakyat, bukannya paksaan daripada kerajaan.

“Yang kita bimbangkan ialah anak-anak muda mula naik menyampah apabila meraikan merdeka bermakna mereka meraikan kejayaan Umno. Saya nak tegaskan merdeka ini bukan dimonopoli oleh Umno saja, bahkan parti itu melaungkan merdeka setelah parti-parti yang memperjuangkan kemerdekaan diharamkan,” katanya.

Alang berkata, memang tidak nafikan Umno juga mendapatkan kemerdekaan secara bertulis di London tetapi tidak harus juga dilupakan jasa pencetus kemerdekaan sebenarnya.

“Maknanya janganlah dipadamkan sejarah kemerdekaan kerana sejarah perjuangan kemerdekaan bukannya bermula daripada Datuk Onn Jaafar dan Tunku Abdul Rahman saja. Ramai pejuang-pejuang lain yang menyabung nyawa dan bermandi darah demi kemerdekaan tetapi seolah-olah dipadamkan daripada sejarah negara,” jelasnya.

Tambahnya, Pertubuhan Kebangsaan Melayu Pertubuhan Kebangsaan Melayu Malaya (PKMM) serta sayapnya Angkatan Pemuda Insaf (API) dan Angkatan Wanita Sedar (Awas) dan lain-lain pertubuhan revolusioner lebih awal lagi berarak menuntut kemerdekaan  iaitu pada April 1945 di tengah-tengah bandar Temerloh.

Bagi peguam Ahmad Nizam pula, roh merdeka sudah hilang di hati rakyat kerana biasanya kalendar bulan merdeka setiap tahun hanya menjurus kepada persembahan hiburan melulu tanpa memberikan manfaat dalam membina kesedaran merdeka.

Katanya, sepatutnya dikenang juga tokoh-tokoh seperti Dr Burhanuddin Helmi, Ishak Muhammad, Ahmad Boestamam, Shamsiah Fakeh, Asiah Ghani dan lain-lain yang lebih terkehadapan memperjuangkan kemerdekaan.

“Jauh sebelum Perikatan ditubuhkan, telah wujud persepakatan dan kerjasama di antara parti politik kiri Melayu melalui PUTERA dengan parti dan pertubuhan Bukan Melayu yang bergabung di bawah AMCJA yang kemudiannya melahirkan Perlembagaan Rakyat 10 Perkara yang dianggap sebagai asas Perlembagaan Malaya Merdeka.

“Tanpa menafikan peranan dan jasa besar Tunku Abdul Rahman dalam memperjuangkan kemerdekaan namun yang dikesalkan adalah penafian peranan serta pengorbanan tokoh-tokoh progresif, parti-parti politik yang tidak senada dengan kepentingan kolonial di samping peranan golongan cerdik pandai agama serta para pengarang yang jasa dan peranan mereka tidak dimartabatkan di tempat sepatutnya di persada sejarah kemerdekaan tanahair,” katanya.

Tambahnya, keadaan ini berlaku kerana Umno mahu menunjukkan bahawa merekalah kononnya yang paling ulung memperjuangkan kemerdekaan dan sekaligus telah membohongi sejarah.